Cincin Metal Kesukaan Metallica buatan Indonesia

Diposting oleh Unknown Sabtu, 13 Juni 2015



Siapa yang tidak kenal band metal Metallica, Sepultura dan Ozzy Osbourne. Tahukah Anda, para personel grup band tersebut menggunakan aksesori buatan tangan orang Indonesia?

Banyak personel band metal dunia yang konser atau berkunjung ke Indonesia selalu menyempatkan datang ke pabrik aksesorinya atau bertemu di Jakarta dengan pemilik perusahaan aksesoris tersebut, siapa dia?

Orang tersebut adalah Hedi Rusdian warga Bandung, Jawa Barat, yang lebih membuatnya lebih luar biasa lagi usianya baru 21 tahun.

"Band metal terkenal kalau datang ke Jakarta misalnya konser, selalu mampir ke tempat saya atau bertemu dengan saya di Jakarta. Tujuannya ya ingin melihat dan membeli aksesori buatan Fourspeed Metalwerks, usaha yang saya dirikan," ujar Hedi ditemui di PAD28, SCBD, Rabu (8/1/2014).

Aksesori yang dibuat Hedi merupakan aksesori berbahan besi yang diukir dengan tangan dan dibuat per produknya terbatas alias tak dibuat massal.

"Aksesori berupa cincin dan kepala ikat pinggang serta aksesoris lainnya ini sudah digunakan oleh personel Metallica, Ozzy Osbourne, Sepultura, dan banyak lagi band metal luar negeri yang bagi saya ketemu mereka saja sudah mimpi, apalagi mereka memakai produk buatan saya," katanya.

Hedi menceritakan bagaimana aksesori buatannya tersebut bisa dipakai para personel band kelas dunia tersebut.
"Saya dulu ya tinggalnya di jalanan, namanya juga anak pencinta musik metal, ya identik dengan urakan, saya banyak kumpul dengan tukang ojeg, orang-orang pinggir jalan. Suatu hari saya punya ide membuat sendiri aksesori dari besi yang dibuat dengan tangan, buatnya lama, satu item bisa satu-dua bulan. Namun sayangkan ketika dijual di Bandung atau di Jakarta sendiri harganya hanya Rp 30.000 paling mahal Rp 200.000, tapi itupun kurang laku," ungkapnya.

Hedi tak putus asa, dirinya berpikir jika tidak laku di Indonesia mungkin di luar negeri bisa laku keras. Tapi bagaimana caranya? dia pun berinisiatif memasarkan produk aksesorinya lewat internet, dimana dengan internet tersebut orang yang melihat produk aksesorinya tidak hanya orang Indonesia tetapi juga orang di seluruh dunia.

"Ternyata saya banyak pesanan dari pecinta musik metal dari Amerika, mereka lebih menghargai seni, aksesoris saya terkenal di sana, sampai akhirnya juga digunakan para personel Metallica dan Sepultura yang mana mereka juga idola saya," ungkapnya.

Ketika banyak orang di luar negeri yang menggunakan aksesorinya, termasuk band metal terkenal di dunia, barulah Hedi memasarkan produknya di Indonesia.

"Dulu yang dijual Rp 30.000 kurang laku, kita sekarang jualnya seperti cincin dari Rp 700.000-Rp 1,6 juta, kepala ikat pinggang dari Rp 1,6 juta-Rp 2,6 juta, kami jualnya sama harganya dengan yang di Amerika, Australia dan beberapa negara lainnya. Sempat banyak yang protes dari pelanggan lama kita, tapi ya mereka tahu aksesori yang mereka beli ini dipakai band metal terkenal di dunia," ujarnya.

Hedi menambahkan saat ini tidak kurang 200-500 aksesori terjual tiap bulannya, dan 80% diekspor ke luar negeri.

"Pembuatannya yang detail dan menggunakan tangan memakan waktu bisa 1 bulan untuk cincin dan 2 bulan untuk kepala ikat pinggang, namun sebagian besar penjualan aksesorinya melalui internet," katanya

Desainer asal Indonesia. Tex Saverio kembali menyumbangkan gaun rancangannya untuk dipakai selebriti mancanegara (Hollywood). Setelah sebelumnya gaunnya dipakai penyanyi Lady Gaga, kini karyanya dipakai untuk kostum film THE CATCHING FIRE

Tex Saverio memang pantas dibanggakan sebagai perancang busana andal dari Indonesia. Setelah beberapa waktu lalu koleksinya dipakai oleh Lady Gaga, kini busana Tex digunakan pula dalam film Hunger Games-Catching Fire. Film Hollywood ini naik daun akhir-akhir ini.
Busana garapan Tex Saverio bisa Anda lihat pada sosok Katnis (Jennifer Lawrence). Dia memakai gaun putih ruffle. Paduan gaun makin indah setelah ada penambahan detik kristal dan hiasan metal yang terdapat pada bahu. Kristal ini dari bahan organza dan paduan itu seperti nyala api.
Keterlibatan Rio dalam penggarapan busana pada film ini tidak lepas dari komunikasi yang dilakukannya dengan Trish Summerville. Dia  adalah pendesain kostum untuk Hunger Games. Komunikasi yang dilakukan lewat Skype itu akhirnya menemui titik temu. Rio, sapaannya, akhirnya membuatkan desain baju seperti yang dipakai tokoh Katnis dan Trish sangat puas.
Pencapaian desainer kelahiran 28 Agustus 1984 terbilang cemerlang. Sekalipun dia mesti berada di balik layar, namun namanya bisa dibanggakan negeri ini dengan karya busana yang mendalam maknanya. Jasanya pada Lady Gaga beberapa waktu lalu ditunjukkan lewat busana La Glacon.
Lady Gaga memakainya dalam acara lawatan pementasan musiknya. Selain itu pernah pula Kim Kardarshian mengenakan busana garapan Rio untuk dipakai sebagai pengisi di halaman majalah Elle. Tak ayal jika Rio sekarang ini makin diincar selebritis dunia untuk pembuatan busana eksklusif.
Ketertarikan Rio di dunia desain busana tidak lepas dari kesukaannya membaca komik. Komik Doraemon, Dragon Ballz, hingga Rose of Versaille disantapnya. Namun hal yang lebih membuat Rio teratrik yaitu baju yang dipakai oleh para tokoh komik tersebut.


Buzzle Mall, aplikasi navigasi pusat perbelanjaan, meraih prestasi di ajang internasional. Tepatnya, Buzzle Mall meraih juara ketiga dalam ajang Ericsson Application Awards (EAA) 2012 untuk kategori perusahaan.

"Buzzle Mall adalah peserta pertama dari wilayah Asia Tenggara dan Oceania yang berhasil menjadi juara ketiga dalam EAA 2012," kata VP Marketing & Communication Ericsson Indonesia Hardyana Syintawati .

Tentang Buzzle Mall

Buzzle Mall adalah aplikasi mobile berbasis lokasi yang berjalan di OS BlackBerry dan Android. Aplikasi ini merupakan panduan digital pusat berbelanjaan.

Dengan aplikasi tersebut, pengunjung pusat perbelanjaan bisa mengetahui informasi terbaru seperti info acara, promosi atau daftar toko yang ada di mall lewat perangkat mobile.

"Aplikasi ini sekaligus menggantikan directory mall dan tidak perlu ribet tanya-tanya ke orang mencari merchant yang dituju," kata Co Founder PT Buzzle Indonesia Arnold Nugroho di Marche Resto Jakarta, Selasa (8/5/2012).

Jika tersesat atau bingung, pengguna ponsel juga bisa mengaktifkan fitur navigasi. Fitur ini akan membantu mengarahkan pengguna ponsel atau pengunjung mall ke toko yang diinginkan.

Hingga saat ini, sudah ada 25 mall di Jakarta dan 3 mall di Bandung yang dicakup oleh ke aplikasi Buzzle Mall. Ke depan, mall-mall lain di kota besar juga akan masuk dalam aplikasi ini.

"Kita akan update promo atau diskon per merchant sebulan sekali," jelasnya.

Fitur Sosial

Fitur lain yang dimasukkan dalam aplikasi ini adalah "Meet Up". Fitur ini memungkinkan pengguna mengajak teman-temannya melakukan undangan pertemuan di suatu tempat di mall tertentu.

Untuk mengaktifkannya, pengguna langsung klik menu "Meet Up" dan akan langsung dihubungkan dengan akun jejaring sosial Facebook. Undangan pertemuan ini akan langsung masuk daftar agenda di akun Facebook di teman yang diundang.

"Kita juga bisa berbagi di Twitter, khususnya membagi promo-promo yang ditawarkan oleh merchant," tambahnya.

Co Founder PT Buzzle Indonesia David Soendoro menambahkan aplikasi ini sudah dibuat sejak setahun lalu. Pengembang ini juga sudah masuk program inkubasi selama 100 hari yang diselenggarakan oleh perusahaan venture asal Singapura, PT East Venture Alpha.

"Dua hingga tiga bulan lagi kita juga akan masukkan aplikasi ke iOS dan Windows Phone," tambah David.

Hingga saat ini, aplikasi Buzzle Mall baru diunduh 500 kali di Android dan 300 kali di BlackBerry.

Tentang EAA


Ajang EAA diikuti oleh 143 peserta dari 33 negara di dunia. EAA merupakan kompetisi tahunan global dan diperuntukkan bagi pengembang aplikasi berplatform Android.

Ajang ini sudah dilakukan sejak tahun 2009 dan di 2012 ini Indonesia meraih prestasi. Kompetisi ini terbuka bagi pelajar dan perusahaan dengan jumlah karyawan kurang dari 100 orang.

Kontestan harus mengembangkan aplikasi berbasis Android (di web atau native) yang menggunakan setidaknya satu dari Ericsson Labs API dan berkaitan dengan tema "Network Society".

Ajang final aplikasi ini akan diikuti oleh empat finalis dari dua kategori, pelajar dan perusahaan. Untuk 2012, finalisnya adalah dari China (dua tim), Kenya dan Mesir.

Sedangkan juara ketiga, selain Buzzle Mall dari Indonesia adalah Kommunity Bora dari Kenya untuk kategori pelajar. Juara ketiga tak akan bertarung di final.

 Sumber  : http://tekno.kompas.com/



PCMedia AntiVirus, disingkat PCMAV, adalah perangkat lunak antivirus buatan PCMedia, sebuah majalahkomputer Indonesia. Beroperasi dibawah sistem operasi Microsoft Windows (XP/Vista/7 keatas). PC Media Antivirus (PCMAV) sendiri bukan merupakan satu-satunya antivirus di Indonesia yang mempunyai formula atau teknologi khusus untuk mengatasi virus komputer yang menyebar luas di masyarakat, baik jenis lokal maupun mancanegara (asing), akan tetapi sejauh ini PCMAV digadang-gadang dapat membersihkan infeksi terhadap secara akurat dan tuntas hingga pulih 100%.
Dikarenakan menggunakan bahasa pemrograman Delphi, menjadikannya berbeda dengan antivirus standar industri sejenis yang biasanya menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual C++. Untuk virus database-nya sendiri dikarenakan virus database internal-nya masih sedikit, PCMAV juga memanfaatkan penggunaan alternatif database dari ClamAV sebagai database tambahan eksternal.

Keunggulan

Dibandingkan antivirus global, PCMAV yang cenderung lokal mempunyai akurasi pendeteksian yang lebih tinggi untuk virus yang beredar di Indonesia, sehingga lebih handal dalam mengembalikan file, dokumen dan sistem yang menjadi sasaran serangan virus. Disamping itu PCMAV juga menyediakan modul terpisah yang lebih dikenal dengan PCMAV Express untuk pembersihan virus tertentu, contohnya PCMAV Express for Conficker

Fitur

  • Real-time Protection adalah fitur canggih yang dapat mencegah malware aktif pada memory. Meskipun tanpa perlu melakukan proses scan secara manual, fitur ini mampu mendeteksi malware dan juga mencegatnya aktif di memory sehingga komputer tidak terinfeksi.
  • Link Protector adalah fitur yang dapat memberikan perlindungan pengguna saat berinternet. Fitur LinkProtector ini mampu mencegat website berbahaya yang memiliki potensi menyebarkan malware hingga tindakan phising. Dengan kumpulan database yang dapat di-update, keamanan dalam berinternet pun dapat terjaga.
  • Block Program on the USB/Card adalah fitur untuk yang tidak ingin kecolongan malware yang aktif dari USB flash disk/card (seperti di lingkungan perkantoran), gunakanlah fitur untuk mencegah malware yang belum dikenali.
  • CatchCrypted adalah fitur yang dapat mengenali dan mencegat file-file yang menyamarkan diri dengan teknik enkripsi/kompresi menggunakan packer tertentu agar tidak mudah dibongkar. Fitur ini mampu mengenali dan mencegat file-file dengan kriteria tersebut (yang kerap kali mencurigakan).
  • AntiKeystroke adalah fitur yang dapat Mencegat secara real-time perekaman tekanan tombol keyboard yang dilakukan oleh sebagian besar program keylogger yang banyak beredar saat ini.
  • AutoScan Removable Disk dengan pelapis pertahanan untuk mendeteksi malware yang banyak menyebar melalui media removable disk.
  • Normalisasi Sistem dengan mengembalikan settingan registry dan file sistem penting Windows yang telah "rusak", baik oleh virus maupun akibat penggunaan lain.
  • Normalisasi File/Berkas dengan mengembalikan folder, file atau dokumen yang disembunyikan (hidden) atau terinfeksi oleh virus.
  • Pendeteksian Cepat dengan algoritma dan ukuran virus database yang relatif kecil dan didukung teknologi multi-thread, memungkinkan mempercepat pendeteksian.
  • Silent Game Mode berguna jika komputer sedang digunakan untuk kegiatan seperti bermain game.
  • Ignore List untuk melewatkan folder/file tersebut dari proses scan jika memiliki folder/file yang diyakini bebas virus dan bukan merupakan malware.
  • Mendukung Proxy untuk mendukung penggunaan update otomatis melalui proxy yang banyak digunakan pada lingkungan kantor/institusi.
  • Scan Archives untuk mendateksi malware yang tersembunyi dibalik kompresi ZIP/RAR.
  • Update untuk memperbaharui file database dengan cara memilih tombol Update pada menu di program
  • Context Menu adalah Menu "Scan with PCMAV" yang tampil pada saat klik kanan folder/file pada Windows Explorer juga diimprovisasi sehingga Anda dapat melakukan scan pada satu atau beberapa folder sekaligus, dengan cara menyorot folder/file yang diinginkan, klik kanan dan pilih "Scan with PCMAV". Context menu ini tampil selama PCMAV aktif di system tray.
  • Submit Virus Virus ataupun file yang dicurigai dapat diupload melalui sebuah website khusus yang telah dipersiapkan. Website ini dapat diakses dengan memilih menu Submit Virus pada system tray.


Rudal atau peluru kendali dengan jelajah sasaran mencapai 40 kilometer ternyata buatan arek Malang. Ini terungkap saat Menteri Pertahanan Ryamizard Riyacudu mengunjungi workshop PT Sari Bahari, Jumat (12/12/2014).
Kunjungan Ryamizard ini dijadikan momentum mengenalkan rudal buatan dalam negeri tersebut kepada publik. Rudal buatan arek Malang yang dinamakan Petir itu siap diproduksi massal.
Dirut PT Sari Bahari Ricky Hendrik Egam menjelaskan, Petir memiliki kemampuan cukup canggih. Peluru kendali itu disebut mampu menerjang target sasaran melalui program khusus yang disiapkan.
Peluru kendali yang memiliki bentuk seperti pesawat terbang itu dibekali bahan peledak seberat 10 kilogram dan mampu melesat dengan kecepatan 250 kilometer per jam. "Rudal canggih ini, semuanya dikerjakan ahli-ahli dari Indonesia," tegas Ricky.
Dikatakannya, rudal Petir akan menjadi produk terbaru. Ditargetkan salah satu alutsista ini sudah bisa diproduksi pada 2015. Jika semua persyaratan uji peluru kendali ini sudah dilakukan, Petir juga bisa segera diproduksi massal.
Ini berarti Indonesia sudah memiliki kelengkapan persenjataan yang dibuat sendiri untuk memperkuat pertahanan dalam negeri tanpa bergantung dari negara lain.

Sumber : http://www.tribunnews.com/

Pesawat Intelejen Made In Indonesia


Smart Eagle II merupakan prototype pertama UAV (Unman Aerical Vehicle) yang dibuat PT. Aviator Teknologi Indonesia guna kepentingan intelijen di Indonesia, terutama bagi operaional BAIS (Badan Intelijen Strategis).


UAV buatan Indonesia ini pertama kali diperkenalkan kepublik pada Indo Defence 2006, saat itu ada beberapa prototype lain yang juga diikutsertakan diantaranya Wallet- UNV Tactical dan RAI buatan PT. Mandiri Mitra Muhibbah.


Ini merupakan hasil pengembangan dan penelitian bersama antara Departemen Pertahanan dan Industri Strategis yang dimiliki Indonesia.



Spesifikasi

Selaku wahana pengamatan berjarak jangkau menengah Smart Eagle II (selanjutnya disebut SE-II) pertama kali muncul di depan publik pada penghujung tahun 2005. SE II merupakan salah satu komponen dari seperangkat sistem pengamatan via udara tanpa awak yang terdiri atas wahana udara (air vehicle), muatan (payload), dan stasiun pengendali (ground control station).


Dimensi fisik SE II adalah sebagai berikut. Panjang badan total mencapai 3,6 meter sementara lebar rentang sayap 4,8 meter dan tinggi (dari permukaan tanah hingga ujung sirip ekor) sekitar satu meter. Dengan bobot kosong 65 kilogram dan bobot maksimum tinggal landas (maximum take-off weight) 100 kilogram, SE II sanggup terbang selama hampir enam jam seraya mengusung beban muatan seberat 20 kilogram.


Tempo terbang ini mencakup dua jam untuk menuju dan pulang dari tempat operasi serta empat jam untuk beraksi. Bermodal bahan bakar bensin sebanyak 20 liter, SE II dapat terbang sejauh 150 kilometer dan setinggi 30 kilometer dengan kecepatan jelajah normal (cruise speed) 120 kilometer per jam. Namun dalam kondisi darurat kecepatan terbang SE II dapat digenjot hingga 150 kilometer perjam agar bisa menjangkau lokasi sejauh 300 kilometer.


Kinerja


SE II dapat dimodifikasi agar sanggup mengusung aneka jenis muatan yang disimpan dalam ruang pada bagian tengah bawah badan pesawat berdiameter 26 sentimeter. Muatan dapat berupa seperangkat kamera pengamat berstabilisator giro (gyro-stabilized device) dan sarana tayang hasil pengamatan.


Skala perbesaran optis tampilan obyek bidik (zooming optical scale) kamera ini 25 kali. Jika perlu arah bidik kamera dapat dilengkapi alat penjejak sasaran yang dipandu sinar laser (laser beam range finder) berjangkauan 10 kilometer. Atau bisa juga berupa seperangkat kamera pengamat berstabilisator giro dan sensor citra termal (thermal image sensor) yang juga dibantu alat penjejak sasaran berpanduan sinar laser.


Berkat keduanya, SE II mampu mendeteksi satu obyek berukuran empat meter persegi dalam jarak tiga kilometer. Segala gerak gerik SE II dikendalikan oleh dua operator di stasiun pengendali. Operator pertama mengatur olah terbang dan operator kedua mengoperasikan perangkat pengamat.


Komunikasi umum antara SE II dengan stasiun pengendali dilakukan lewat alat komunikasi tanpa kabel (wireless communication device) yang bekerja pada frekuensi 2,4 Giga Hertz. Untuk mengirim sinyal perintah operasi kepada SE II dipakai perangkat komunikasi yang bekerja pada gelombang elektromagnetik berfrekuensi UHF (Ultra High Frequency) sementara untuk menerima data hasil pengamatan dipakai perangkat komunikasi yang bekerja pada pita gelombang elektromagnetik tipe S (S-band).


Sistem kendali penerbangang SE II memanfaatkan sistem fly by wire dan untuk keperluan navigasi mengandalkan perangkat penentu lokasi Global Positioning System (GPS). Agar data hasil pengamatan SE II juga dapat disaksikan pihak di luar stasiun pengendali pada waktu yang bersamaan maka disertakan unit penerima data mobil (mobile receiver unit).


Guna menjalankan seluruh kegiatan operasional ini dibutu*kan tenaga listrik sebesar lima kilo Watt yang dipasok oleh dua unit pembangkit tenaga listrik bergerak skala kecil (mobile genset). Selain itu unit operasional SE II juga melibatkan unit perawatan dan penyedia suku cadang. Seluruh sistem operasional SE II dapat disiagakan kedelapan awaknya dalam waktu dua jam.




Chipset Wimax Xirka, sebuah chip yang dibuat oleh orang Indonesia asli, bukan usaha mudah memang membuat chip dengan kompleksitas yang cukup tinggi.
Xirka yang dikawal beberapa engineer Indonesia ini mulai dikembangkan pada 2006. Chipset ini terdiri dari dua spesifikasi, yakni Chipset Xirka untuk Fixed Wimax dan Chipset Xirka untuk Mobile Wimax.
Untuk fixed wimax telah diluncurkan pada Agustus tahun ini, sedangkan mobile wimax rencananya diluncurkan pada quartal ke-4 2009.
Produk asli buatan Indonesia ini diluncurkan langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Kusmayanto Kadiman. Beliau menjelaskan, seluruh komponen di dalam Xirka merupakan buatan Indonesia. Operator yang memberikan layanan Wimax wajib menggunakan Xirka.**

Panser ANOA adalah angkutan/kendaraan militer buatan PT Pindad bandung yang sudah diakui Dunia dan dipesan diberbagai Negara. Panser ANOA juga dipakai oleh TNI sebagai kendaraan operasional misi kemanusiaan dan kedamaian PBB (UN) di dunia.

Berikut penampakan Panser ANOA









Negara-negara pemakai
  •  Indonesia: 500 unit varian 6x6 dan 10 unit varian 4x4.
  •  Malaysia: 13 unit,kabar terbaru menyebut pembelian hingga 23 unit lalu 32 unit 
  •  Brunei: 13 unit 
  •  Oman: 200 unit.

    dan masih banyak negara yang menunjukan minatnya pada produk PT Pindad ini

Ref : Antara , Wiki

Penembak runduk. Istilah itu bisa ditelusuri sejak tahun 1770-an, di kalangan prajurit kolonial Inggris di India. Barang siapa mahir memburu burung snipe yang konon sulit ditembak, maka ia berhak mendapat julukan 'sniper'. 

Seiring berlalunya waktu, sniper mengalami pergeseran arti. Yakni, prajurit infanteri yang secara khusus terlatih untuk mempunyai kemampuan membunuh musuh secara tersembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan. 

Indonesia baru kehilangan sniper legendaris yang diakui dunia, Tatang Koswara, yang meninggal dunia pada 3 Maret 2015. Namun, Bumi Pertiwi menghasilkan kebanggaan yang lain, senapan penembak runduk (SPR) yang diproduksi PT Pindad: SPR 2. 

SPR ini bukan sembarang senjata. Pelurunya bisa menembus tank baja. Dan bahkan, ada peledak di balik munisi tersebut yang bisa menghancurkan kendaraan tempur dalam sekejap. Lebih hebat lagi, SPR 2 juga memiliki jangkauan tembak hingga 2 kilometer (km). Kemunculannya menggemparkan dunia sniper.
"Senjata yang mendunia, kalau kita fokus ke senjata, kita punya SS-1, SS-1 dan beberapa varian. Kita juga punya SPR-2 yang baru kita launching dan langsung dibeli oleh Kopassus," kata Direktur PT Pindad Silmy Karim 
Mantan Staf Ahli Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) itu menambahkan, senjata-senjata yang merupakan produk unggulan Pindad,  kualitasnya sudah teruji. Siap digunakan di medan tempur. "Dan ternyata memang bisa diterima dan malah lebih unggul dari pada produk impor," ujar dia.

Secara rinci, SPR 2  berkaliber 12,7 mm x 99 mm, panjang senapan 1.755 mm, berat keseluruhan 19,5 kg, panjang barel 1.055 mm, kapasitas peluru antara 5-10 butir. Rifling atau alur spiral berulir pada bagian dalam laras senjata api ini yakni 8 grooves, RH 381 mm (15”) twist. Kecepatan rata-rata lesatan peluru 900 meter per detik dan jangkauan 2 km.

Menurut Silmy, keistimewaan SPR 2 ini dibanding senapan dari negara adalah terletak pada jangkauan, ketepatan, dan silencer atau peredam suara hentakan dari tembakan.

Silencer yang dipasang bisa menurunkan hentakan suara tembakan sekitar 20-30 desibel. Senjata ini juga dilengkapi perangkat night vision dan teleskop dengan pembesaran ukuran 5-25 kali.

"Senjata kita ini ada peredam dari recoil-nya (hentakan), yang ini cukup membuat kesulitan bagi produsen lain dalam mendesain produk yang digunakan oleh sniper. Di samping itu, senjata sniper ini relatif sangat khusus. Dalam arti tidak massal di mana tingkat ketelitiannya harus maksimal," ungkap dia.

Direktur Pindad ini mengakui manfaat ekonomis dari pembuatan SPR 2 ini sebenarnya tidak terlalu besar. Tapi ia menekankan, keberhasilan pembuatan senapan runduk tersebut membuktikan bahwa Indonesia mampu menciptakan alutsista yang inovatif dan mutakhir.

"Untuk membuat sniper ini, effort-nya (usahanya) banyak, tetapi secara ekonomis, manfaatnya tidak terlalu banyak. Tetapi kita dalam hal ini melakukan dalam konteks kemandirian. Dalam konteks kita mampu membuat senjata yang dapat digunakan oleh sniper," kata Silmy.

, teknisi Pindad Diding Sumardi menunjukkan wujud senapan SPR 2, aksesoris, dan berbagai pelurunya. Ada tiga jenis peluru yang bisa digunakan, yakni MU3 M yang dipakai untuk latihan menembak, MU 3 SAM yang bisa menembus kendaraan, dan MU 3 BLAM yang tidak hanya menembus kendaraan tapi juga bisa meledakkan target.

Atas kemampuannya yang luar biasa, Sniper SPR 2 mendapat pengakuan dari dunia internasional. Terbukti, senapan jitu ini masuk rekomendasi di situs alat utama sistem senjata (alutsista) Weaponsystems.net, bersanding dengan senjata canggih lainnya dari penjuru dunia, seperti senapan runduk Zastava M93 Black Arrow buatan Serbia.

Bahkan, tentara Singapura pernah melontarkan pujian untuk SPR 2. "Good!", ujar seorang penembak kontingen Angkatan Darat Singapura, sambil terus memandangi dan melihat detail fitur senapan runduk anti material versi SPR-2, yang dipajang di stand PT Pindad di sela-sela kejuaraan tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-21, di Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, dengan adanya SPR 2 ini, Indonesia bersanding dengan tiga negara lainnya yang mampu membuat senapan runduk serupa, yakni Amerika Serikat (AS) dan dua negara di Eropa. 

Dunia militer Indonesia naik tingkat dari sebelumnya. Meski begitu, PT Pindah belum menjualnya kepada negara lain. Sejauh ini, baru Komando Pasukan Khusus (Koppasus) TNI AD yang sudah mengoperasikannya. Mengenai harga per unitnya, SPR 2 ini dibanderol sekitar Rp 200 juta per pucuknya.
Sumber : http://news.liputan6.com/

Star 50 Buatan PT PAL Indonesia

Diposting oleh Unknown

SIAPA BILANG PRODUK INDONESIA tidak bisa bersaing di dunia internasional? PT PAL Indonesia, salah satu badan usaha milik negara (BUMN), berhasil memproduksi kapal berkelas internasional. Produk yang dihasilkan pun laris bukan main. Salah satu yang kemudian menjadi merek dagang cukup populer di dunia ialah  kapal kargo Star 50. Kapal berjenis box shape bulk carrier (double hull) 50.000 dead weight tonnage (DWT) produksi PT PAL Indonesia itu menjadi produk unggulan yang disukai para pembeli dari mancanegara.
Kapal kargo Star 50 tercipta karena permintaan pasar, terutama dari luar negeri, cukup tinggi. PT PAL Indonesia bisa memenuhi kriteria yang diinginkan pasar, yakni kapal kargo dengan tingkat konsumsi bahan bakar yang efisien, tingkat keamanan yang tinggi, harga yang bersaing, tepat waktu, dan yang pasti berkualitas tinggi.
star50-bDari sisi desain, PT PAL Indonesia sudah memiliki pengalaman dalam membuat desain kapal kargo mulai dari kapal box shape bulk carries 42.000 DWT dan 45.000 DWT.  Setelah sukses dengan jenis tersebut, para desainer kapal PT PAL  Indonesia meningkatkan kapasitas kapal menjadi 50.000 DWT.  Menurut Direktur Produksi PT PAL Indonesia Edy Widarto, kapal kargo 50.000 DWT ini punya kekhususan yakni dalam konsep desain yang menarik menyangkut basic, key plan, yard plan, dan production drawing.  Procurement dan produksi pun dilaksanakan di PT PAL Indonesia yang berlokasi di Ujung Perak Surabaya, Jawa Timur.
“Star 50 tipe box shape bulk carrier ini handy size atau tidak besar juga tidak kecil, dan merupakan kapal kargo terbesar yang pernah didesain dan dibangun di Indonesia, juga diekspor ke Eropa serta Asia.”
Pada umumnya para pembeli kapal mengakui bahwa kapal kargo tersebut lebih efisien dalam pemakaian bahan bakar, lebih cepat, dan mudah dalam proses loading dan unloading jika dibandingkan dengan kapal konvensional.
Kecepatannya mencapai 14.50 knots. Lebar kapal kargo ini juga relatif kecil yakni 31,5 meter. Adapun ukuran lebar rata-rata kapal open hatch bulk carrier 50.000 DWT produk lain ialah 32 meter. Dengan demikian kapal masih bisa dibangun di fasilitas graving dock PT PAL yang memiliki lebar terbatas yakni 32 meter.
Star 50 memiliki ukuran atau bentuk lines plan dengan tahanan yang kecil. Hal itu berdampak pada pemakaian bahan bakar untuk menggerakkan mesin menjadi lebih hemat yakni 33 ton per hari. Sementara produk sejenis yang dibangun kompetitor Oshima Shipyard membutuhkan bahan bakar lebih banyak. “Selisihnya untuk bahan bakar, kapal kargo buatan PT PAL bisa lebih efisien 7,4% jika dibandingkan dengan kapal kompetitor,” terang Edy.
Keunggulan lainnya ialah dalam hal ketepatan waktu. Untuk soal yang satu ini kapal produksi PT PAL dijamin sangat akurat. Seperti diketahui, apabila perjalanan kapal sangat lambat, itu bisa merugikan pemilik kapal. Kapal bisa boros bahan bakar dan pemilik kapal bisa didenda atau terkena penalti karena tidak tiba di tempat tujuan tepat waktu.
star 50Kapal Star 50 juga bisa mengangkut kayu, kontainer, dan curah (bahan pangan atau bahan tambang). Rute kapal juga sangat menentukan. Untuk itu, kapal yang dipesan oleh setiap  negara akan memiliki spesifikasi berbeda-beda karena tergantung rute yang dilalui. “Rute yang dilalui kapal berbeda-beda. Dalam pembuatan kapal wajib diketahui rutenya ke mana, dan setiap negara punya aturan berbeda-beda sehingga saat kapal berada di negara yang dilalui tidak akan terkena masalah,” papar Edy.
Dalam proses pembuatan kapal, tim dari PT PAL harus melakukan riset lapangan menyangkut beberapa aspek tersebut. “Setelah datanya terkumpul barulah membuat kapal sesuai riset tersebut.” Cat dan besi yang digunakan pun harus tahan karat dan tahan garam. Karena itu, uji antikarat dan antigaram wajib dilakukan. Beberapa negara yang telah membeli kapal kargo Star 50 buatan PT PAL ialah Hong Kong (4 unit), Jerman (2 unit), Turki (2 unit), dan Singapura (1 unit). Dan, yang paling membanggakan, dunia internasional mengakui kapal buatan PT PAL ini sebagai salah satu kapal terbaik di dunia.
Sejarah kapal kargo Lahirnya kapal kargo buatan PT PAL Indonesia tidak lepas dari sejarah terciptanya  kapal kargo Caraka Jaya era 80-an, yang merupakan bagian dari program Menteri  Riset dan Teknologi BJ Habibie. Kapal Caraka Jaya dengan bobot mati 3.500 DWT merupakan karya pertama putra-putri Indonesia yang belajar membuat kapal di  Mitsui Jepang.
Di Mitsui Jepang itulah anak-anak Indonesia belajar mendesain kapal kargo secara umum. Dalam perkembangannya, terciptalah kapal Caraka Jaya I, II, dan III. Menurut Marx Jefferson, desainer kapal PT PAL Indonesia, kapal Caraka Jaya III dibagi menjadi fase satu, dua, dan tiga. Dari mulai desain kapal kargo murni hingga menjadi semikontainer. “Jadi, ada modifikasi dengan bodi dibesarkan agar punya daya muat lebih. Kapal-kapal kontainer sedang disukai saat itu,” terangnya. Dari situlah desain kapal kargo mulai disesuaikan dengan permintaan pasar. Tingginya permintaan pasar membuat PT PAL kewalahan sekaligus bangga karena mendapat kepercayaan dari dunia internasional.
Kapal kargo Star 50 ini juga sesuai  dengan kondisi perairan di Indonesia. “Kapal semacam ini akan menghidupkan transportasi antarpulau. Di Indonesia sangat dibutuhkan karena banyak pulau. Penghubungnya adalah lautan,” timpal Edy. Bila seluruh dok kapal di PT PAL Indonesia penuh, selain mengerahkan tenaga di dalam, juga terkadang meminta  bantuan subkontraktor. Adapun sumber daya  manusia di PT PAL Indonesia sebanyak 83 orang.
Mengenai harga, kapal milik PT PAL  cukup kompetitif di pasaran internasional.  Namun, sistem harga kapal di dunia  internasional mirip penjualan saham. Ada  kalanya naik atau turun. Untuk kapal  kargo Star 50 ini pernah mencapai harga tertinggi US$48 juta, tapi pernah pula hanya terjual US$18 juta. Di balik kegemilangan PT PAL dalam menjual produk berskala internasionalnya,  masih ada kendala di dalam negeri. Terutama menyangkut ketiadaan regulasi tentang pembelian kapal bekas. Pemerintah selama ini belum mebuat aturan mengenai hal itu.
Sesuai peraturan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia, kapal yang berlayar di wilayah perairan Nusantara harus berbendera Indonesia. Atau dengan kata lain  harus produksi Indonesia. Sayangnya kapal bekas dari luar negeri yang banyak dibeli konsumen dikhawatirkan bisa mengganggu pertumbuhan industri kapal dalam  negeri. “Pemerintah harus memproteksi industri perkapalan di Indonesia apabila ingin maju,” tegas Edy. PT PAL Indonesia (Persero) awalnya merupakan sebuah galangan kapal bernama Marina yang dibangun Belanda pada 1939. Pada masa pendudukan Jepang, perusahaan ini beralih menjadi Kaigun SE 2124. Saat kemerdekaan, pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi perusahaan dan namanya menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Tepatnya pada 15 April 1980, pemerintah mengubah status PAL dari perusahaan umum menjadi perseroan terbatas.
Selain membuat kapal kargo, PT PAL juga membuat kapal tanker, kapal penumpang, kapal patroli, kapal perusak, hingga kapal perang. Dalam waktu dekat PT PAL Indonesia akan membuat kapal selam. Konon pembuatan kapal selam ini sangat rumit dan membutuhkan riset cukup lama.

Seragam NATO Itu Buatan Indonesia

Diposting oleh Unknown

Seragam NATO Buatan Indonesia

Produk tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex) ini diakui telah memenuhi standar North Atlantic Treaty Organization (NATO) sehingga dipercaya memproduksi seragam militer anggota NATO. Tidak hanya seragam, tetapi juga seragam tempur, jaket, cover all, rompi, tenda, sepatu dan lain-lain.
Hingga awal 2010 ini, PT Sritex melayani pembuatan seragam militer untuk 25 negara, yakni, Indonesia, Australia, Brunei, Kamboja, Siprus, Inggris, Jerman, Kuwait, Lebanon, Nepal, Oman, Papua, Filipina, Qatar, Singapura, Somalia, Sudan, Swiss, Arab, Zimbabwe, Austria dan terakhir Timor Leste. Karena masuk pasar ekspor, harga jual produk di luar negeri pun menyesuaikan.
Corporate Secretary PT Sritex, M. Taufik Adam, saat menunjuk salah satu jaket militer anti infra red yang siap dikirim ke Jerman, mengatakan satu jaket itu di jual dengan harga rata-rata US$150 atau senilai Rp 1.395.000 (1US$=Rp 9.300). ”Tapi, kalau di pasang di outlet di Solo, mungkin hanya Rp 150.000 per jaket,” ujar Taufik membandingkan. Begitu pula dengan seragam militer yang siap dikirim ke Abu Dhabi. ”Kalau seragam ini, di jual ke Abudhabi dengan harga rata-rata US$300.”
Untuk proses pengerjaan, dilakukan secara parsial atau per komponen. Misalnya, satu tenaga kerja hanya bertugas membuat pola saja, memasang kancing baju saja, membuat mata itik saja dan seterusnya. Taufik menambahkan, memproduksi seragam militer ini lebih memiliki tingkat kesulitan di banding produk garmen lainnya. Sehingga, satu kali proses perlu ada quality control. ”Pengerjaan harus lebih detail dan disesuaikan dengan desain yang diminta masing-masing negara.”
Terkait kapasitas produksi, Taufik mengatakan, saat ini Sritex mampu memproduksi garmen sebanyak 2,5 juta set per bulan, dengan rata-rata pertumbuhan 15%-20% per tahun Kapasitas ini naik dari kapasitas sebelum adanya perluasan industri, 1,5 juta set per bulan. Sementara, untuk produk kain, kapasitasnya mencapai 8-9 juta yard per bulan. Dan produksi benang, berkisar 7.000 bal per bulan.
Sumber: Defense Studies, Solopos

Made in Indonesia : Robot Tempur Buatan Indonesia

Siapa bilang putra Indonesia tidak mampu menciptakan teknologi perang, seperti produksi Amerika Serikat atau negara maju lainnya.
Buktinya, meski dengan segala keterbatasan fasilitas yang dimiliki, Lembaga Pengkajian Teknologi (Lemjitek) TNI AD, Karangploso, Kabupaten Malang, mampu menciptakan robot tempur.
Memang robot tempurnya masih dalam bentuk prototype. Namun, ia sudah mampu dioperasionalkan dan diujicobakan di lapangan terbuka. Sistem operasionalnya juga sangat canggih, yakni menggunakan sistem kendali jarak jauh memanfaatkan gelombang radio.

Menurut salah seorang anggota teknisi lapangan Lemjitek TNI AD, Kapten Arh. Petrus Gunawan, prototype robot tempur ini sudah beberapa kali diujicobakan dan mampu menempuh jarak hingga 1 km dari pusat kendali.
”Ukurannya 1,5 m kali 0,5 m dengan berat sekitar 100 kg. Robot ini memiliki mesin penggerak dua roda,dan mampu mengangkut beban hingga sekitar 150 kg, kecepatan maksimalnya bisa mencapai 60 km/jam,” terangnya.
Robot yang diciptakan pada tahun 2009 dan belum memiliki nama ini, digerakkan dengan tenaga listrik dari dua baterei yang tersimpan di dalam bodi robot. Dua baterei ini memiliki kekuatan 36 volt yang berfungsi untuk penggerak, dan 12 volt untuk sistem kontrolnya.
Gunawan mengaku, kondisi robot ini belum sepenuhnya sempurna karena baru selesai proses perakitannya, kemungkinan masih sekitar 70-80% dari kondisi ideal yang diinginkan.
Meski dinyatakan belum sepenuhnya sempurna, namun robot tempur ini memiliki kemampuan yang setara dengan robot tempur impor. Selain dapat dikendalikan secara jarak jauh, robot ini dilengkapi dengan kamera pengintai sebanyak enam unit, dan sensor ultrasonic untuk mengenali setiap hambatan yang dihadapi.
”Kami juga memasang dua senjata perusak pada robot ini, yakni senapan mesin ringan (SMR) jenis Minimi kaliber 5,56 mm, dan roket anti tank Estalansa caliber 90 mm yang bisa dioperasionalkan dari jarak jauh,” ungkapnya.
Rencananya Lemjitek TNI AD akan terus menyempurnakan robot tempur ini, bahkan akan mengusulkannya ke Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) TNI AD untuk dijadikan salah satu perlengkapan tempur.
Teknisi lapangan Lenjitek TNI AD lainnya, Kapten Arm. Gatut Yuli Susanto mengaku bahwa robot tempur ini sengaja dirancang untuk senjata pengintaian sehingga dilengkapi kamera dan alat sensor.
”Namun, apabila ada kondisi darurat seperti ada serangan dari lawan, baik senjata ringan maupun kendaraan tempur berat, robot ini mampu juga menjadi alat tempur yang efektif dan aman, karena bisa dikendalikan dari jauh” katanya
.
Sumber :http://www.beritamiliterindonesia.web.id/

Diberdayakan oleh Blogger.

About Us

Arsip Blog